I hate it when people's saying TDKR is sucks, merely because bane is not as crazy as the joker
Of course he isn't, unlike chaotic random joker, which is the reason why the joker is THE best comic book villain ever created, bane is much much more calculated
Both of them are geniuses, the differences is that joker is crazy, that makes him unpredictable, that makes The Dark Knight as awesome as it is, but bane is a leader of an organized thugs, his thugs trust bane so much that they will die for him
If you try to understand the bane, you will enjoy the movie
But if you called TDKR sucks because the villain is not as good as joker, tthen you probably will never enjoy TDKR, because even in the comic book, joker is THE main villain, he is the yang to batman's yin and so on and so on, and that is why, you will never see a villain as sick as joker, because there's no one like him
First you have to accept that the joker is caught, and ledger died, even nolan decided not to mention joker in the movie to respect him
And bane is a awesome villain in his own way
First i heard about bane being the main villain, i like it, BB is about bruce discovering "the mean to fight injustice", in TDK, joker push him to his limit, the limit of right or wrong, those interogation scene is as awesome as it gets, and in TDKR, bane push him to both his physicality and his mental limit, and that's a great way to end it
But i must admit, TDK raised the bar too damn high, so people's expecting more, but the sad truth is no villain in this batman world can do better than joker
And i can't think any better ending than the current one with bane, nolan did his job, and what WB should do is never, never touch batman again, at least 20 years from now, and let superman do the moneymaking
Selasa, 24 Juli 2012
Jumat, 20 Juli 2012
Thank You Very Much Mr. Christoper Nolan
No, this is not The Dark Knight Rises Review, and this won't be a spoiler free post
Jadi kalo belom nonton, silahkan cabut
Peringatan, tidak spoiler free
Saya ingin mengucapkan terima kasih sedalam2nya kepada christoper nolan, dimana pun anda berada.
Anda tak kenal saya, mengerti bahasa Indonesia juga tidak, tapi sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah memberikan batman, pahlawan saya saat tumbuh dewasa, sebuah perlakuan khusus berupa trilogi epik, yang bahkan sahabat dekat batman - superman- belum mendapatkannya sampai sekarang, dan semoga Man Of Steel could do the job
Saya tidak terlalu ingat bagaimana interaksi pertama saya dengan Batman, dan dalam media apa, tetapi seperti yang kita semua ketahui, kartun batman di medio 90an sangat epik dan berkesan, bahkan untuk standard sekarang.
tumbuh besar di Indonesia, saya tidak memiliki kemewahan untuk menyaksikan Kartu Batman dengan suara Mark Hammil dan Kevin Conroy, meskipun begitu, saya, seperti seluruh anak-anak 90an di dunia, akan duduk manis ketika lambang warner bros yang berubah menjadi lampu ditayangkan di televisi
dan seperti kebanyakan orang seumur saya, setidaknya kita menyaksikan dua film Batman di Bioskop -sayangnya, salah satu dari dua film tersebut adalah batman and robin, fuck you joel schumacher - dan setidaknya dua judul lain lewat VHS atau laser disc
dan batmobile ada "the it-toys" pada masa itu, jarang seorang ibu mau membelikan anaknya batmobile, jadi kalau ada yang punya, siap-siap jadi artis komplek
semakin dewasa, dan bisa nabung jajan sendiri, mulai beli komik nya, batman Hush komik pertama saya, terbitan MnC, bukan yang punya harry tanoe, tp penerbit cabang gramedia
Mulai PD dengan bahasa Inggris saya, mulai beli yang bahasa Inggris, Batman Year One sama Batman Killing Joke waktu itu, dan karena komik import itu mahal, jadi baca donlotan di kaskus aja
semakin banyak interaksi antara saya dengan tokoh bruce wayne dan batman, tokoh batman berubah dari hanya sekedar tokoh komik yang keren menjadi sebuah karakter yang dalam, karakter yang sakit - orang normal mana yang mau keliling kota pake baju kelelawar - , dan yang utama, karakter yang nyata, he is just human, dengan maupun tanpa kostum, dia manusia, konsep bahwa dia adalah manusia biasa lah yang membuat saya begitu tertarik, kalaupun ada yang bisa di anggap "super", maka itu adalah kecerdasan, determinasi dan will power
Masih Segar di kepala saya, antusiasme ketika membaca artikel majalah bahwa pada summer 2005, Batman akan kembali ke bioskop, 14 tahun umur saya waktu itu, dan karena satu dan lain hal, saya tidak menyaksikannya di bioskop, tapi di dvd sekitar 2 atau 3 bulan kemudian.
and i was blown away, pertama kali asal usul batman diceritakan begitu jelas, tidak seperti tokoh superhero lainnya yang memang memiliki asal usul baku - seperti spiderman dengan gigitan laba-laba dan kematian paman Ben - baru kali ini saya melihat asal usul yang definitif tentang batman, tentang bagaimana seorang bruce wayne, bisa menjadi batman, di tambah scene dimana james gordon memberikan kartu Joker pada batman, dengan satu kartu simpel, kita semua tahu, musuh selanjutnya adalah joker
fast forward three years
The Dark Knight Released, ravereviews from absolutely everywhere, even the non batman fans tergila gila sama heath ledger, TDK menurut saya tentang chaos, bagaimana batman dihantam habis-habisan secara fisik dan mental, bahkan sampai harus hampir melanggar batas "aturan" yang dia tetapkan sendiri
TDK tentang penelitian sosial seperti kata Joker, bahwa manusia, jika terdesak, akan terlihat busuknya, tapi batman percaya, dan rakyat gotham membuktikan, bahwa tidak semua manusia seperti joker, bahwa manusia, seburuk apapun, pada dasarnya baik
and that epic bat-pod chase scene
4 years later
akhirnya, the wait is over
saya menyaksikan The Dark Knight Rises pukul 12.45 di IMAX gandaria city *dimana lagi emang ada IMAX, keong mas?* satu jam pertama dijelaskan bagaimana keadaan gotham 8 tahun setelah event the dark knight, bruce wayne sudah bertahun-tahun tidak keluar rumah, sampai selina kyle *tidak pernah di sebut sebagai catwoman di film ini* muncul, dan tentu saja Bane, dan setelah Batman kembali, saya harus mengatakan, This is the most epic car chase ever, selama nonton saya cuma bisa misuh2 "bangsat, anjing" setiap ada scene keren
i won't spoil anything, tapi Mr. Nolan melakukan apa yang banyak sutradara - superhero movie tepatnya - tidak bisa lakukan, membuat trilogi yang memang benar-benar layak, tidak, bukan sekedar layak, this is the best superhero trilogi ever, and one of the best trilogy, it's up there, with LOTR and the Original Star Wars, and it will kick avenger's ass
5-10 menit terakhir dari TDKR adalah 5-10 menit paling epic yang pernah ada di sejarah hollywood, dalam rentang waktu yang sedikit itu, nolan memberikan banyak hal untuk para penonton, casual maupun para geek
Saya cinta bagaimana nolan pelan2 memberikan petunjuk bahwa bruce is alive, and he is alive - meskipun saya berharap ketika alfred menatap kamera dan mengangguk, scene akan langsung di cut untuk meninggalkan efek ambigu but what the hell- dan bagaimana, john blake is a three robin in one, he is an orphan, like dick grayson, he is angry, like jason todd, but he is a damn good detective and figured out who the batman realy is, just like tim drake, and yes, that scene where john robin blake enters the batcave and the floor goes up then BAM! The Dark Knight Rises credits, that was damn straight epic.
My first reaction was clueless, because i was blown away so much and i have no opinion about the film, i laughed and suddenly i burst into tears.
I cried for two reasons *at least*, first because nolan took care batman character so much, and this last movie itself was overwhelmingly epic, not to mention it as a part of a trilogy, it's just damn straight epic. second, because this is his last one, and yes, just like what my friend said, "bittersweet"
Sekali lagi, terima kasih christoper nolan karena telah memberikan dunia ini sebuah trilogi bersejarah yang akan di Ingat sampai jauh di masa depan, dan memberikan saya, seorang fanboy batman, sebuah film yang bisa dibanggakan kepada fanboy2 comic lain
ya, terima kasih mr nolan
Jadi kalo belom nonton, silahkan cabut
Peringatan, tidak spoiler free
Saya ingin mengucapkan terima kasih sedalam2nya kepada christoper nolan, dimana pun anda berada.
Anda tak kenal saya, mengerti bahasa Indonesia juga tidak, tapi sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah memberikan batman, pahlawan saya saat tumbuh dewasa, sebuah perlakuan khusus berupa trilogi epik, yang bahkan sahabat dekat batman - superman- belum mendapatkannya sampai sekarang, dan semoga Man Of Steel could do the job
Saya tidak terlalu ingat bagaimana interaksi pertama saya dengan Batman, dan dalam media apa, tetapi seperti yang kita semua ketahui, kartun batman di medio 90an sangat epik dan berkesan, bahkan untuk standard sekarang.
tumbuh besar di Indonesia, saya tidak memiliki kemewahan untuk menyaksikan Kartu Batman dengan suara Mark Hammil dan Kevin Conroy, meskipun begitu, saya, seperti seluruh anak-anak 90an di dunia, akan duduk manis ketika lambang warner bros yang berubah menjadi lampu ditayangkan di televisi
dan seperti kebanyakan orang seumur saya, setidaknya kita menyaksikan dua film Batman di Bioskop -sayangnya, salah satu dari dua film tersebut adalah batman and robin, fuck you joel schumacher - dan setidaknya dua judul lain lewat VHS atau laser disc
dan batmobile ada "the it-toys" pada masa itu, jarang seorang ibu mau membelikan anaknya batmobile, jadi kalau ada yang punya, siap-siap jadi artis komplek
semakin dewasa, dan bisa nabung jajan sendiri, mulai beli komik nya, batman Hush komik pertama saya, terbitan MnC, bukan yang punya harry tanoe, tp penerbit cabang gramedia
Mulai PD dengan bahasa Inggris saya, mulai beli yang bahasa Inggris, Batman Year One sama Batman Killing Joke waktu itu, dan karena komik import itu mahal, jadi baca donlotan di kaskus aja
semakin banyak interaksi antara saya dengan tokoh bruce wayne dan batman, tokoh batman berubah dari hanya sekedar tokoh komik yang keren menjadi sebuah karakter yang dalam, karakter yang sakit - orang normal mana yang mau keliling kota pake baju kelelawar - , dan yang utama, karakter yang nyata, he is just human, dengan maupun tanpa kostum, dia manusia, konsep bahwa dia adalah manusia biasa lah yang membuat saya begitu tertarik, kalaupun ada yang bisa di anggap "super", maka itu adalah kecerdasan, determinasi dan will power
Masih Segar di kepala saya, antusiasme ketika membaca artikel majalah bahwa pada summer 2005, Batman akan kembali ke bioskop, 14 tahun umur saya waktu itu, dan karena satu dan lain hal, saya tidak menyaksikannya di bioskop, tapi di dvd sekitar 2 atau 3 bulan kemudian.
and i was blown away, pertama kali asal usul batman diceritakan begitu jelas, tidak seperti tokoh superhero lainnya yang memang memiliki asal usul baku - seperti spiderman dengan gigitan laba-laba dan kematian paman Ben - baru kali ini saya melihat asal usul yang definitif tentang batman, tentang bagaimana seorang bruce wayne, bisa menjadi batman, di tambah scene dimana james gordon memberikan kartu Joker pada batman, dengan satu kartu simpel, kita semua tahu, musuh selanjutnya adalah joker
fast forward three years
The Dark Knight Released, ravereviews from absolutely everywhere, even the non batman fans tergila gila sama heath ledger, TDK menurut saya tentang chaos, bagaimana batman dihantam habis-habisan secara fisik dan mental, bahkan sampai harus hampir melanggar batas "aturan" yang dia tetapkan sendiri
TDK tentang penelitian sosial seperti kata Joker, bahwa manusia, jika terdesak, akan terlihat busuknya, tapi batman percaya, dan rakyat gotham membuktikan, bahwa tidak semua manusia seperti joker, bahwa manusia, seburuk apapun, pada dasarnya baik
and that epic bat-pod chase scene
4 years later
akhirnya, the wait is over
saya menyaksikan The Dark Knight Rises pukul 12.45 di IMAX gandaria city *dimana lagi emang ada IMAX, keong mas?* satu jam pertama dijelaskan bagaimana keadaan gotham 8 tahun setelah event the dark knight, bruce wayne sudah bertahun-tahun tidak keluar rumah, sampai selina kyle *tidak pernah di sebut sebagai catwoman di film ini* muncul, dan tentu saja Bane, dan setelah Batman kembali, saya harus mengatakan, This is the most epic car chase ever, selama nonton saya cuma bisa misuh2 "bangsat, anjing" setiap ada scene keren
i won't spoil anything, tapi Mr. Nolan melakukan apa yang banyak sutradara - superhero movie tepatnya - tidak bisa lakukan, membuat trilogi yang memang benar-benar layak, tidak, bukan sekedar layak, this is the best superhero trilogi ever, and one of the best trilogy, it's up there, with LOTR and the Original Star Wars, and it will kick avenger's ass
5-10 menit terakhir dari TDKR adalah 5-10 menit paling epic yang pernah ada di sejarah hollywood, dalam rentang waktu yang sedikit itu, nolan memberikan banyak hal untuk para penonton, casual maupun para geek
Saya cinta bagaimana nolan pelan2 memberikan petunjuk bahwa bruce is alive, and he is alive - meskipun saya berharap ketika alfred menatap kamera dan mengangguk, scene akan langsung di cut untuk meninggalkan efek ambigu but what the hell- dan bagaimana, john blake is a three robin in one, he is an orphan, like dick grayson, he is angry, like jason todd, but he is a damn good detective and figured out who the batman realy is, just like tim drake, and yes, that scene where john robin blake enters the batcave and the floor goes up then BAM! The Dark Knight Rises credits, that was damn straight epic.
My first reaction was clueless, because i was blown away so much and i have no opinion about the film, i laughed and suddenly i burst into tears.
I cried for two reasons *at least*, first because nolan took care batman character so much, and this last movie itself was overwhelmingly epic, not to mention it as a part of a trilogy, it's just damn straight epic. second, because this is his last one, and yes, just like what my friend said, "bittersweet"
Sekali lagi, terima kasih christoper nolan karena telah memberikan dunia ini sebuah trilogi bersejarah yang akan di Ingat sampai jauh di masa depan, dan memberikan saya, seorang fanboy batman, sebuah film yang bisa dibanggakan kepada fanboy2 comic lain
ya, terima kasih mr nolan
Sabtu, 07 Juli 2012
Selalu selalu
Semalam terjadi lagi pertanyaan kenapa saya ga grooming biar ganteng, saya punya gen ganteng (om ya ganteng2, kata tante saya kekuarga kita 1/32 portugal)
Cuma saya ga ngerasa aja pentingnya, terutama karena saya cowo, dan dari kecil sudah ditanamkan cowo itu berani panas, berani kotor, bersih2 cukup mandi 2 kali sehari, gunting kuku potong rambut cukur kumis jenggot
Makanya saya ga ngerti sm konsep grooming, lagian yg saaya mau bahas di post ini juga bukan itu
Cuma sempet dibilang aja duit gw abis buat barang ga penting, agak nyelekit juga sih, cm ya diemin aja
For those who don't know, i drive 8 years old peugeot 307, harus minum pertamax, 9000 perliter at least, buat nabung aja ya, susah, kalo lagi ada maunya, games ato action figure misaalnya, saya rela ga makan, maka jins seharga dua juta fix keluar dr rumus hidup gw.
Bahkan ketika saya kaya raya pun, jeans tuh 1jt udah maksimal, itu aja amit2, butuh sikon khusus buat minta nya
Saya selalu merasa orang yang berusaha keras, terlalu keras buat tampil cantik ato ganteng tuh malah insecure, ada alasan kenapa orang2 cerdas outfit nya biasa aja, pola pikir mereka udah ada di atas para commoners itu, mereka sudah kehilangan rasa insecure atas penampilan fisik, mereka punya otak yang meskipun fisik menua, tp otaknya kece
Tentu gw jg kesel liat yg slordeh, ga harus metros, minimal presentable lah, gw ga ngerti knp ada sepatu canvas 1jt, handmade? Bikinan italy? Apa krn cuma trend?
I have seen 10millions rupiah shoes, LV merknya, dan menurut gw emang pantes segitu, ga pantes2 amat sih, cuma level craftmanshipnya keliatan banget, dan keliatan barang mahal, dan gw udah liat juga shoemaker yg kerja di LV, tuir2 euy, tp tangannya telaten bener
Sepatu bola jutaan juga masih wajar, di design buat kondisi ekstrim, dan biaya reset, dan buat saya adizero seharga 2jt sangat masuk akal mereka riset buat bikin outsole teringan yg pernah ada di dunia
Bahkan menurut saya conerse di atas 300rb sudah overpriced
Jadi begitulah, people keeps saying "don't judge a book by it's cover", tp mereka berusaha sekali membuat cover yg indah, kalo merea bener2 percaya itu, coba lah dtg ke interview dgn dandan seadanya, pasti ga keterima, people ngejudge, masyarakat ngejudge, deal with it
Cuma saya ga ngerasa aja pentingnya, terutama karena saya cowo, dan dari kecil sudah ditanamkan cowo itu berani panas, berani kotor, bersih2 cukup mandi 2 kali sehari, gunting kuku potong rambut cukur kumis jenggot
Makanya saya ga ngerti sm konsep grooming, lagian yg saaya mau bahas di post ini juga bukan itu
Cuma sempet dibilang aja duit gw abis buat barang ga penting, agak nyelekit juga sih, cm ya diemin aja
For those who don't know, i drive 8 years old peugeot 307, harus minum pertamax, 9000 perliter at least, buat nabung aja ya, susah, kalo lagi ada maunya, games ato action figure misaalnya, saya rela ga makan, maka jins seharga dua juta fix keluar dr rumus hidup gw.
Bahkan ketika saya kaya raya pun, jeans tuh 1jt udah maksimal, itu aja amit2, butuh sikon khusus buat minta nya
Saya selalu merasa orang yang berusaha keras, terlalu keras buat tampil cantik ato ganteng tuh malah insecure, ada alasan kenapa orang2 cerdas outfit nya biasa aja, pola pikir mereka udah ada di atas para commoners itu, mereka sudah kehilangan rasa insecure atas penampilan fisik, mereka punya otak yang meskipun fisik menua, tp otaknya kece
Tentu gw jg kesel liat yg slordeh, ga harus metros, minimal presentable lah, gw ga ngerti knp ada sepatu canvas 1jt, handmade? Bikinan italy? Apa krn cuma trend?
I have seen 10millions rupiah shoes, LV merknya, dan menurut gw emang pantes segitu, ga pantes2 amat sih, cuma level craftmanshipnya keliatan banget, dan keliatan barang mahal, dan gw udah liat juga shoemaker yg kerja di LV, tuir2 euy, tp tangannya telaten bener
Sepatu bola jutaan juga masih wajar, di design buat kondisi ekstrim, dan biaya reset, dan buat saya adizero seharga 2jt sangat masuk akal mereka riset buat bikin outsole teringan yg pernah ada di dunia
Bahkan menurut saya conerse di atas 300rb sudah overpriced
Jadi begitulah, people keeps saying "don't judge a book by it's cover", tp mereka berusaha sekali membuat cover yg indah, kalo merea bener2 percaya itu, coba lah dtg ke interview dgn dandan seadanya, pasti ga keterima, people ngejudge, masyarakat ngejudge, deal with it
Selasa, 03 Juli 2012
Saya merasa ciwi2 di mol itu sebenernya ga cakep2 amat secara proporsi muka, cuma krn lahir di keluarga punya aja, jd bs perawatan dan keliatan atraktif
Bayangin kalo semua nya kebalik, lahir di keluarga pas2an yg ga bs afford biaya grooming ratusan ribu?
Dan jangan salah, banyak juga yg adli nya kece cm kurang beruntung jd a keliatan2 amat
Tapi ya, siapa saya, yg ditaksir aja ga ada
Bayangin kalo semua nya kebalik, lahir di keluarga pas2an yg ga bs afford biaya grooming ratusan ribu?
Dan jangan salah, banyak juga yg adli nya kece cm kurang beruntung jd a keliatan2 amat
Tapi ya, siapa saya, yg ditaksir aja ga ada
Senin, 02 Juli 2012
2 juli 2012
sudah banyak komik yang saya baca, entah itu American Comics or Japanese Manga, tapi sedikit sekali yang bisa hati pedih waktu komik itu tamat, to be honest, cuma 1 komik, it's a manga, dan itu manga slice of life/ecchi/romance/high school life
awal baca komik ini tahun 2008, di onemanga, yang sekarang udah tutup.
ironis, waktu itu baca manga ini nunggu final euro jerman spanyol, semalem baca buat nunggu final euro itali spanyol
waktu itu baru pasang internet dirumah, di google nyari-nyari online manga buat baca naruto, yang keluar onemanga
long story short, dikala bosan, saya klik satu2 top ten manga nya, nomor 1 waktu itu naruto, 2 one piece, 3 tuh ya komik ini, naruto udah baca, one piece emang ga suka, yaudah baca komik ini..
pesan yang coba disampaikan manga ini lumayan banyak dan cukup deep, karena setting nya masa2 high school, as i experienced it myself, anak SMA tuh berasa paling tua, paling tau semuanya, sekolahnya ga susah2 amat, tapi sebenernya masa depan mereka sama sekali belom jelas, pengecualian untuk anak konglomerat ya.
yang ada di pikiran anak SMA tuh apa sih? mimpi yang mungkin muluk-muluk, pencarian jati diri, jatuh cinta?
itu semua ada di manga ini, waktu pertama baca manga ini, umur saya sama tokoh utama nya masih sebaya, we're both high schoolers, the last time i read it, which is just now, he's still in high school (you don't say?) and i'am in my third years in college, selain fakta bahwa tokoh utama manga ini di taksir 4 wanita dalam satu range waktu yang sama, we're pretty much the same, a "so-so" high school student, belong to a club, trying to leave a mark in high school lifes, setiap baca manga ini, saya selalu ingat saya yang dulu, saya yang ingin keliling dunia, saya yang ini kemana2 bawa kamera, saya ga tau pergi kemana saya yang dulu, as i grow up, saya jadi lebih realistis, tapi ada bagian kecil dari diri saya yang ga berubah, saya ga pengen berubah, saya selalu baca manga ini buat mengingatkan diri sendiri bahwa saya dulu tuh ya begitu, dan saya berusaha keras untuk tetap seperti itu
sisi romansa nya juga bikin mesem mesem sendiri, either you're in love or not, it is still bikin mesem mesem, as long as you read it with your heart, pasti mesem mesem
si tokoh utama, seorang laki2 yang biasa2 saja, awalnya naksir cewe yang dia gatau siapa, konfirmasi ke temennya, katanya si A, doi nembak, ternyata salah orang, keburu nembak, diterima, dan emang kece, ternyata ketauan si cewe yg dia taksir ini temen sekelas dia si B, semakin di baca semakin banyak detail yg saya tau, yang dulu terlewatkan, si A tau si tokoh utama juga punya B di kepala nya, it's always si B, the he shared his dream with, si A ini straightforward dan enerjik, si B, meskipun dream girls, pasif dan pemalu..
i'll spoil the ending, no one reads my blog anyway eh? si tokoh utama jadian sama si A setelah banyak drama, kenapa gitu? karena si A yang make a move, si A yang nembak lagi *sempet putus*.
awalnya waktu baca endingnya gw kayak "WTF MEN! kenapa ga si B?"
begitu gw baca di umur gw yang 21 tahun ini, dengan pola pikir yang berubah setelah 4 tahun, saya sadar, bahwa si A emang pantas jadi pemenangnya
iya si B cinta pertama si tokoh utama, iya mereka punya banyak kesamaan, iya mereka berbagi mimpi, alasan tokoh utama bisa pelan2 menuju mimpi nya karena si B, but she did nothing, all she did is waiting, this is a story about miss communication, jelas aja si A yang jatuh cinta belakangan dapet si tokoh utama, dia berbuat, ada monolog tokoh utama yang bilang, "kalo si B kasih konfirmasi perasaan sebulan sebelomnya, ga ada keraguan, pasti dia pemenangnya"
jadi pelajaran, yang bergerak, dia yang dapet, si B cuma bisa menyesal aja.
sampe sekarang tiap baca ini manga, pedih hati gw, karena ngikutin dari mereka SMP trus lulus SMA, dan fakta bahwa si B, bias gw di manga ini, kalah cuma krn ga inisiatif, breaks my heart
konklusinya, chase your dreams, meskipun harus patah hati, orang bisa kehilangan duit waktu ngejar cewe/cowo, tp ga ada yg kehilangan cewe/cowo waktu ngejar duit
make your move, ga peduli siapa kenal duluan, siapa jatuh cinta duluan, yang make a move, menang
yes, this is a manga about life, di bungkus dalam kemasan komendi romansa sekolah
Langganan:
Postingan (Atom)